Kenali Ciri Ciri Bahasa Tubuh Orang Yang Bohong

Posted by danoeshare 8/09/2012 0 komentar
Kadang,dengan berbagai alasan,seseorang berbohong kepada orang lain atau pasangannya.Ingin mengetahui apakah pasangan kita berbohong???berikut danoeshare akan membagikan ciri ciri bahasa tubuh orang yang berbohong.Pada buku Your Guide To Marriage yang ditulis oleh Sheri Stritof memaparkan ciri ciri fisik yang menunjukkan seseorang tidak mengatakan yang sebenarnya.Berikut ciri cirinya :
  • Pasangan melihat ke bawah saat berbicara dengan anda.Dia mencoba menghindari pandangan anda.
  • Ketika memandang mata anda dia cenderung berkedip lebih banyak.
  • Pasangan mungkin menyembunyikan tangannya supaya jemarinya yang bergetar tidak terlihat.
  • Pasangan mengusap kepala atau mata ketika dihadapkan pada pertanyaan yang tidak diharapkan.
  • Pasangan menyentuh atau menggaruk hidung.Ada penelitian bahwa ketika seseorang berbohong,jaringan sel di area hidung membesar sehingga membuat dia ingin menggaruknya.
  • Pasangan menyentuh belakang telinga,seperti menggaruk mata atau hidung yang disebabkan perasaan tidak nyaman karena telah berbohong.
  • Orang yang bohong suka meraba leher atau memperbaiki kerah baju.Penelitian lain juga menyebutkan bahwa berbohong menimbulkan getaran di leher sehingga  si pembohong tergerak untuk menyentuh leher meski tidak ada yang salah di bagian tersebut.
  • Pembohong mengangguk,tetapi justru menggerakkan kepalanya ke arah gelengan.Pakar hubungan Dr Jackie Black menerangkan ,ketika seseorang mengatakan sesuatu yang berkebalikan,tubuhnya bereaksi dengan mengeluarkan sikap yang bertolak belakang.

Namun hal ini tidak berlaku baku.Jika terbiasa berbohong bisa saja dia memanipulasi aksi fisiknya.Petunjuk nonverbaldari suatu kebohongan bisa sulit ditemukan dan bervariasi dari setiap individu.Karena itu anda harus benar benar jeli untuk menafsirkan bahasa tubuhnya.Itulah sedikit ciri ciri bahasa tubuh orang yang berbohong yang bisa danoeshare sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Adsense Content. bottom of article

0 komentar:

Posting Komentar